Shenzhen Perfect Precision Products Co., Ltd.

Semua Kategori
Berita & blog

Beranda /  Berita & Blog

Cara Mengatasi Masalah Kontaminasi Coolant di Bengkel CNC dengan Banyak Material

Sep.04.2025

Anda tahu suasana ini: dengungan rendah mesin CNC, suara potong yang berirama, bau cairan pendingin di udara. Tiba-tiba, salah satu mesin tersendat. Anda melihat lapisan berwarna pelangi di atas tangki cairan pendingin. Bagian yang selesai terasa tidak biasa—sedikit berminyak, dengan noda samar atau karat awal. Itulah kontaminasi cairan pendingin. Dan di bengkel yang memotong aluminium, baja, plastik, dan lainnya, ini bukan sekadar gangguan—kontaminasi mengurangi uang dan kualitas produksi Anda setiap hari.


Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kontaminasi cairan pendingin terjadi ketika bahan-bahan yang tidak diinginkan bercampur dengan cairan pemotong Anda. Hal ini mengurangi kemampuannya untuk mendinginkan, melumasi, dan melindungi. Kontaminan umum meliputi:

  • Minyak Tramp (Tramp Oils) – Pelumas atau minyak hidrolik yang tidak diinginkan yang bocor ke dalam cairan pendingin.
    Contoh: Sebuah segel yang aus pada pompa hidrolik meneteskan minyak ke dalam bak cairan pendingin. Tak lama, cairan kehilangan kemampuan pelumasnya dan mulai berbau.

  • Pertumbuhan mikroba – Bakteri dan jamur yang berkembang biak dalam cairan yang kurang terawat.
    Contoh: Cairan pendingin berwarna gelap dan berbau busuk yang menyebabkan iritasi kulit di kalangan operator.

  • Kontaminasi silang – Serpihan kecil atau sisa material bercampur ke pekerjaan lain.
    Contoh: Setelah memproses besi tuang, partikel sisa mengendap di komponen aluminium, menyebabkan noda tampak jelas dan produk ditolak.

❗ Pernahkah suatu bagian hasil produksi tampak bernoda atau terasa kasar? Kontaminasi bisa jadi penyebabnya.


Bagaimana Kami Belajar dengan Cara Sulit

Beberapa tahun lalu, kami menyelesaikan pesanan baja tahan karat presisi tinggi, lalu dilanjutkan dengan pesanan polikarbonat. Untuk meningkatkan pemotongan baja, kami menggunakan aditif berbasis klorin. Tapi sisa aditif tetap ada di dalam cairan pendingin. Saat beralih ke plastik, klorin yang tersisa menyebabkan retakan mikro dan kekeruhan. Seluruh batch harus dibuang.

Apa pelajarannya? Kimia cairan pendingin sangat penting—terutama di lingkungan dengan berbagai material. Tidak semua cairan dan aditif cocok digunakan untuk semua material.


Yang Dapat Anda Lakukan – Pendekatan Proaktif

1. Investasikan pada Filtrasi & Perawatan

Sistem terpusat dengan skimmer menghilangkan minyak tramp secara otomatis. Gunakan refraktometer untuk memantau konsentrasi. Jangan menunggu sampai cairan pendingin terlihat buruk—uji secara berkala.

2. Pilih Cairan Pendingin yang Tepat

Pilih cairan pendingin sintetis atau semi-sintetis berkualitas tinggi yang tahan terhadap pemisahan dan kontaminasi. Pastikan kompatibel dengan semua material yang Anda kerjakan.

3. Kontrol Mikroba

Gunakan bahan biocide secara bijaksana. Penggunaan berlebihan dapat merusak segel dan mengiritasi kulit; penggunaan yang terlalu sedikit mengundang pertumbuhan bakteri. Ikuti panduan pemasok.

4. Tingkatkan Kebersihan

  • Bersihkan laci serpih setiap hari.

  • Gunakan penutup mesin.

  • Latih operator untuk melaporkan kebocoran secepatnya.

5. Alokasikan Mesin Secara Khusus

Jika memungkinkan, alokasikan mesin tertentu untuk jenis bahan tertentu. Hal ini meminimalkan kontak silang.


Inti dari Masalah

Kontaminasi cairan pendingin adalah pencuri yang diam—ia mencuri efisiensi, kualitas, dan keuntungan Anda. Namun dengan sistem, cairan, dan kebiasaan yang tepat, Anda dapat mengendalikannya.

Peralatan Anda akan lebih tahan lama. Komponen Anda akan menghasilkan produk yang lebih bersih. Tim Anda akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengatasi masalah dan lebih banyak waktu untuk memproduksi komponen berkualitas.

Dapatkan Penawaran Gratis

Perwakilan kami akan segera menghubungi Anda.
Surel
Nama
Nama Perusahaan
Pesan
0/1000